Silsilah Keluarga KH Abdullah Mubarok

Silsilah Keluarga KH Abdullah Mubarok
sumber : google

Silsilah Keluarga KH Abdullah Mubarok (Abah Sepuh): Jejak Spiritual dan Warisan Keilmuan

KH. Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, yang dikenal sebagai Abah Sepuh, adalah tokoh ulama kharismatik dan pendiri Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebagai mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN), beliau memiliki peran penting dalam perkembangan spiritual Islam di Indonesia. Salah satu aspek penting dalam memahami pengaruh beliau adalah menelusuri silsilah keluarganya, baik secara biologis maupun spiritual.

Asal Usul dan Latar Belakang Keluarga

Abah Sepuh lahir pada tahun 1836 di Kampung Cicalung, Kecamatan Tarikolot, Kabupaten Sumedang (sekarang masuk wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya). Beliau adalah putra dari pasangan R. Nur Muhammad (juga dikenal sebagai Eyang Upas atau Nurapraja) dan Nyai Emah. Keluarga ini dikenal sebagai keluarga terpandang di Tarikolot, dengan ayahnya yang merupakan seorang upas kecamatan dan tuan tanah yang disegani.

Sejak kecil, Abah Sepuh diasuh oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kiai Jangkung, yang turut membentuk karakter spiritual dan keilmuan beliau. Beliau memulai pendidikan agamanya di lingkungan keluarga, kemudian melanjutkan ke Pesantren Sukamiskin di Bandung, di mana beliau mendalami ilmu fiqih, nahwu, dan sharaf. Beliau juga memperdalam ilmu tasawuf dan tarekat, khususnya Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah, di bawah bimbingan Syaikh Tholhah bin Talabudin di Cirebon dan Syaikh Kholil di Bangkalan, Madura.

Kehidupan Keluarga dan Keturunan

Abah Sepuh menjalani kehidupan rumah tangga dengan lima orang istri secara berturut-turut, yaitu Nyai Jubaedah, Nyai Mulki, Nyai Siti Juhriyyah, Nyai Enok, dan Nyai Uneh. Pernikahan beliau bersifat monogami, artinya beliau menikah lagi setelah istri sebelumnya wafat. Dari pernikahan-pernikahan tersebut, beliau dikaruniai sepuluh orang anak, di antaranya:

  • Nyai Siti Sufiyah (dari istri pertama)

  • Nyai Siti Sukanah

  • Muhammad Malik

  • H. A. Dahlan

  • H. Sa’adah

  • KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom)

  • Nyai Wasi’ah

  • Nyai Didah Rosidah

  • H. Yuyu Juhriyyah (dari istri ketiga)

  • KH. Noor Anom Mubarok (dari istri keempat)

Dari istri kedua dan kelima, beliau tidak memiliki keturunan.

Salah satu putra Abah Sepuh yang paling dikenal adalah KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, yang dikenal sebagai Abah Anom. Pada tahun 1950, ketika usianya menginjak 114 tahun, Abah Sepuh mengangkat Abah Anom sebagai pendamping yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin Pondok Pesantren Suryalaya dan mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah.

Warisan dan Pengaruh

Pada tahun 1905, Abah Sepuh mendirikan Pondok Pesantren Suryalaya di Dusun Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren ini menjadi pusat pendidikan Islam dan pengamalan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah yang terus berkembang hingga kini.

Abah Sepuh wafat pada tangal 25 Januari 1956 M dalam usia yang cukup panjang, yaitu 120 tahun. Beliau meninggalkan sebuah lembaga Pondok Pesantren Suryalaya yang sangat berharga bagi pembinaan umat manusia. Pesantren tersebut dilanjutkan putranya yang sudah dipersiapkan sejak awal, Abah Anom. Putranya yang kelima tersebut juga melanjutkan dan menggantinya dalam mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah.

Sebelum wafat, Abah Sepuh meninggalkan wasiat spiritual yang dikenal sebagai “Tanbih”. Wasiat ini menjadi pedoman bagi para pengikut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dalam menjalani kehidupan spiritual dan sosial.

Kesimpulan

Silsilah keluarga KH. Abdullah Mubarok (Abah Sepuh) menunjukkan peran penting keluarga dalam pengembangan pendidikan Islam dan tarekat di Indonesia. Melalui Pondok Pesantren Suryalaya dan keturunannya, warisan spiritual dan keilmuan Abah Sepuh terus hidup dan berkembang, memberikan kontribusi besar bagi umat Islam di Indonesia.

***

Sumber : diolah ulang dari berbagai situs media dan karya tulis ilmiah

media keislaman by : dawuhguru.co.id

baca juga : Silsilah Keluarga Syaikh Mahfudz Termas

Baca Juga  Biografi Lengkap Syeikh Siti Jenar Beserta Ajarannya